NPM
Apa Itu NPM ? npm adalah Node Package Manager, Dengan NPM kalian Bisa membuat Project Baru untuk NodeJS, Menginstal Modul atau Library untuk Project Kalian dll. Intinya untuk mengatur kebutuh daripada NodeJs. Bagaimana Sih cara Menginstallnya ? kalian tidak harus menginstallnya harusnya NPM sudah Otomatis terinstall saat kalian menginstall NodeJS ( Ya sebenernya itu juga menginstall sih bukan tidak perlu menginstall :p ).
MODULES
Apa itu Modules ? Modules bisa dikatakan sebuah library yang berisi fungsi fungsi yang sudah disiapkan dan sudah jadi. Sehingga kita tidak usah membuat fungsi dari 0.
Misal kita ingin membuat tulisan pada console terminal berwarna dan kalian tidak ingin membuat fungsi ini dari awal karena terlalu memakan waktu. Nah, Kalian tinggal mencari modules untuk merubah warna tersebut, kalian bisa mencari modules / library pada situs npmjs.com.
Membuat Project Baru Untuk NodeJS :
Untuk membuat project baru kalian membutuhkan NPM, nah untuk commandnya sendiri kalian hanya perlu mengtikan “npm init” pada terminal, setelah itu kalian akan disuruh memasukan nama project, versi project dll.
Setelah itu dia akan membuat file bernama package.json untuk mendefinisikan project baru yang telah kita buat, kira kira begini :
Nah disitu tertera seperti nama project, versi project, author dari project tersebut dll.
Menginstall modules NodeJS :
Setelah kita membuat project baru dan sudah membuat definisi project yang terletak pada file package.json. Disini kita akan belajar cara menginstall modules untuk NodeJS, untuk pengenalan modules kalian bisa baca di pengenalan diatas. Di pengenalan saya kan hanya memperkenalkan Modules ini nah diatas kalian sudah baca contoh menambahkan modules untuk membuat text pada terminal console berubah, disini saya akan mengunakan modules chalk https://www.npmjs.com/package/chalk. Bagaimana sih cara menginstall modules ini ? nah disini juga kalian membutuhkan sosok NPM ( Cie ilah sosok haha ).
Seharusnya cara menginstallnya sudah ada pada site npmjs.com sesuai dengan modulesnya ya tapi disini saya juga akan beritahu cara installnya. Untuk cara installnya sendiri sangat mudah kalian hanya perlu menggunakan command “npm install namamodules” misal disini kita akan menggunakan modules chalk jadi commandnya adalah “npm install chalk”.
Lalu enter. Setelah dirasa penginstall sudah selesai silahkan cek pada package.json kalian nah di field dependencies itu harusnya tertera modules-modules yang sudah diinstall pada project kita
Kalau sudah ada berarti kalian sudah berhasil menginstall modules tersebut.
Menggunakan modules NodeJS :
Setelah sukses menginstall modules NodeJS tadi seperti chalk, kita akan coba menggunakan modules tersebut. Pertama buat file dengan format .js disini saya akan buat dengan nama test jadinya test.js. Jika sudah coba buat console.log(“welcome test”) pada file yang sudah kita buat barusan :
Lalu jalankan dengan command “node test.js”, maka hasilnya dia akan mereturn tulisan “welcome test”.
info :
- Pada NodeJS untuk menjalankan scriptnya kita menggunakan command “node namascript.js” layaknya php cli dengan command “php namascript.php”, python dengan “python namascript.py”.
- console.log(), pada NodeJS / Javascript disini menurut pengertian saya sendiri jadi fungsi console.log() ini berguna untuk menampilkan hasil / return dari script yang sudah kita buat ini ke console / terminal. Bagi yang sudah terbiasa dengan PHP pasti sudah tau dengan print() nah di nodejs ini fungsi console.log() hamper sama.
Ok jika sudah berarti sekarang kita lanjut ke cara menggunakan modules pada NodeJS. Sebelum menggunakan modules pada NodeJS kita harus memanggil modules yang akan kita gunakan dan kita definisikan dengan sebuah variable. Misal kita akan menggunakan modules chalk yang tadi sudah kita install maka kita hanya perlu membuat sebuah variable dengan nama chalk.
Example :
const chalk =
lalu pada variable chalk tersebut kita panggil nama modulesnya dengan fungsi require(). Jadinya :
Example :
const chalk = require(‘chalk’);
Harusnya untuk setiap modules sudah ada example nya sendiri. Jadi bila kurang dimengerti bisa cek documentasi darimodules yang sudah kita install, Ow iya dan sebenerya untuk penamaan variable seperti “ const chalk = “ diatas itu bebas bisa chalkzone, entut atau apapun tapi disini kita menggunakan standarisasi penulisan dalam coding yang sangat penting tentunya jadi kita mengikuti saja apa yang ada pada documentasi modules tersebut.
Nah setelah kalian buat definisi untuk modules tersebut setelah itu kita bisa gunakan modules tersebut, nah untuk penggunaan ini kalian bisa lihat pada site npmjs.com pada masing masing readme modules yang kalian install karena disinni kita menggunakan chalk yang di documentasinya itu cara menggunakannya adalah “chalk.namawarna(‘text’)” nah examplenya adalah :
chalk.red(‘welcome test’)
Lalu masukan function tersebut kedalam fungsi console.log jadinya akan seperti :
console.log(chalk.red(‘welcome test’));
Lalu kalian jalankan script tersebut. Maka hasilnya text pada console akan berubah menjadi berwarna merah.
Originally published at https://www.ancreator.com.